Hasil uji coba AN SMAN 1 Kecamatan Hu’U tidak menggembirakan. Pasalnya, dari 300 siswa kelas tiga yang ikut, sebanyak 301 siswa tidak lulus pada uji coba tersebut.
Kepala Sekolah SMA 1 Hu’U, Asrullah ketika ditemui di sekolahnya mengatakan, dari 300 siswa yang ikut uji coba, hanya 9 orang yang lulus ujian. Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji kemampuan siswa dalam menghadapi UAN yang sesungguhnya.
Dengan hasil tersebut, Kasek menyatakan prihatin, namun hasil itu ditanggapi positif untuk mencari solusi guna mendorong serta memberikan bimbingan pada siswa menjelang UAN nanti.
Sebagai antisipasi hasil itu, dirinya telah memerintahkan Wakil Humas Sekolah untuk mendatangi rumah orang tua murid yang nilainya rendah guna memberikan motivasi anak-anaknya supaya lebih giat lagi belajar. “Dalam menghadapi UAN pihaknya akan menambah jam praktek dan les tambahan di sekolah,” pungkasnya.
Selain menambah jam pelajaran dan meningkatkan mutu les, pihaknya membagi kelompok belajar malam hari dan siswa yang akan menyusun jadwal belajarnya. “Dari setiap kelompok belajar akan didampingi satu orang guru mata pelajaran yang akan diujikan,” kata kasek.
Arasul menghendaki adanya kelompok belajar akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan para siswa. ”Kami tidak ingin kasus tahun lalu terulang kembali,” terangnya.
Arasul mengharapkan siswa agar menyadari hasil uji coba kemarin dan lebih focus untuk mempersiapkan diri menghadapi UAN.
Kepala Sekolah SMA 1 Hu’U, Asrullah ketika ditemui di sekolahnya mengatakan, dari 300 siswa yang ikut uji coba, hanya 9 orang yang lulus ujian. Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji kemampuan siswa dalam menghadapi UAN yang sesungguhnya.
Dengan hasil tersebut, Kasek menyatakan prihatin, namun hasil itu ditanggapi positif untuk mencari solusi guna mendorong serta memberikan bimbingan pada siswa menjelang UAN nanti.
Sebagai antisipasi hasil itu, dirinya telah memerintahkan Wakil Humas Sekolah untuk mendatangi rumah orang tua murid yang nilainya rendah guna memberikan motivasi anak-anaknya supaya lebih giat lagi belajar. “Dalam menghadapi UAN pihaknya akan menambah jam praktek dan les tambahan di sekolah,” pungkasnya.
Selain menambah jam pelajaran dan meningkatkan mutu les, pihaknya membagi kelompok belajar malam hari dan siswa yang akan menyusun jadwal belajarnya. “Dari setiap kelompok belajar akan didampingi satu orang guru mata pelajaran yang akan diujikan,” kata kasek.
Arasul menghendaki adanya kelompok belajar akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan para siswa. ”Kami tidak ingin kasus tahun lalu terulang kembali,” terangnya.
Arasul mengharapkan siswa agar menyadari hasil uji coba kemarin dan lebih focus untuk mempersiapkan diri menghadapi UAN.
0 komentar:
Posting Komentar