Benda Purbakala yang diperkirakan berusia 2.500 tahun sebelum Masehi di temukan di Doro Kabotoi, Desa Daha, Kecamatan Hu, u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (budpar) Kabupaten Dompu, Sayuti Melik M.Si, yang di hubungi, Rabu (11/1) mengatakan, benda Purbakala itu di temukan secara tidak di sengaja oleh Sofran, warga desa Daha pada 28 Desember 2011. Benda-benda Purbakala yang berusia ribuan tahun itu antara lain berupa kuburan kuno, batu nisan, tombak 15 buah dan cincin 12 buah. Selain itu ada patahan gelang, permata berwarna merah, uang kuno berlobang lesung dan kursi batu.
Sumiati-Potret kondisi TKI di luar negeri.
Sumiati berasal dari desa Jala kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dia hanyalah salah satu dari sekian banyak TKI yang berasal dari kecamatan Hu’u itu. Letak Kabupaten Dompu sendiri, diapit oleh kabupaten Bima dan Sumbawa.
Hu’u, tempat Sumiati berasal, sebuah kecamatan yang dekat dengan laut. Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Hu’u dengan wisata pantai Lakey. Di pantai Lakey tersebut terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan bagus untuk selancar. Juga sering digunakan olah warga dari daerah sekitar seperti kabupaten Bima dan Sumbawa untuk berekreasi.
Dompu NTB, dari sekian banyak kecamatan di Kabupaten tersebut, Hu’u termasuk yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri. ”Memang banyak masyarakat di Kecamatan Hu’u itu yang menjadi TKI dan TKW. Nah, kebetulan Sumiati itu juga dari sini, tepatnya di dusun Jala,” kata Sofyan, seorang warga di Hu’u, yang satu kampung dengan Sumiati.
Proses Eksplorasi Hu'u
ESDM Sepakati Harga Penjualan Hasil Listrik dengan PT. PLN
Dompu.(LD).
Proses eksplorasi panas bumi di Kecamatan Hu’U tidak lama lagi akan memasuki tahap proses tender. Saat ini pihak Departemen Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) sedang menyusun kesepakatan harga penjualan hasil listrik dari eksplorasi panas bumi tersebut dengan pihak PT. PLN. Hal itu disampaikan, Ketua Panitia pelelangan proyek panas bumi, Nasrul Hanif, SE MM pada Wartawan.
Dikatakan, proses eksplorasi panas bumi di Kecamatan Hu’U saat ini masih dalam taraf pembuatan kesepakatan harga penjualan hasil listrik antara pihak ESDM dan PT. PLN. Kalau proses tersebut sudah terlewati, maka pihaknya akan melakukan pelelangan atau proses tender. “Untuk proses tender proyek ini, sama dengan proses tender proyek-proyek lain. Cuman nanti ada dua panitia yang terdiri dari panitia lokal dan pusat,”jelasnya.
Dompu.(LD).
Proses eksplorasi panas bumi di Kecamatan Hu’U tidak lama lagi akan memasuki tahap proses tender. Saat ini pihak Departemen Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) sedang menyusun kesepakatan harga penjualan hasil listrik dari eksplorasi panas bumi tersebut dengan pihak PT. PLN. Hal itu disampaikan, Ketua Panitia pelelangan proyek panas bumi, Nasrul Hanif, SE MM pada Wartawan.
Dikatakan, proses eksplorasi panas bumi di Kecamatan Hu’U saat ini masih dalam taraf pembuatan kesepakatan harga penjualan hasil listrik antara pihak ESDM dan PT. PLN. Kalau proses tersebut sudah terlewati, maka pihaknya akan melakukan pelelangan atau proses tender. “Untuk proses tender proyek ini, sama dengan proses tender proyek-proyek lain. Cuman nanti ada dua panitia yang terdiri dari panitia lokal dan pusat,”jelasnya.
Uji coba SMA N 1 Hu'u 2011
Hasil uji coba AN SMAN 1 Kecamatan Hu’U tidak menggembirakan. Pasalnya, dari 300 siswa kelas tiga yang ikut, sebanyak 301 siswa tidak lulus pada uji coba tersebut.
Kepala Sekolah SMA 1 Hu’U, Asrullah ketika ditemui di sekolahnya mengatakan, dari 300 siswa yang ikut uji coba, hanya 9 orang yang lulus ujian. Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji kemampuan siswa dalam menghadapi UAN yang sesungguhnya.
Kepala Sekolah SMA 1 Hu’U, Asrullah ketika ditemui di sekolahnya mengatakan, dari 300 siswa yang ikut uji coba, hanya 9 orang yang lulus ujian. Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji kemampuan siswa dalam menghadapi UAN yang sesungguhnya.
Masyarakat Kecamatan Hu’u secara utuh, kini dapat menerima perusahaan tambang emas PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang kini tengah melaksanakan eksplorasi di wilayah setempat, setelah mereka menyadari sangat pentingnya keberadaan investor yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Camat Hu’u, M.Yasin S.Sos kemarin mengatakan, respon masyarakat khususnya yang ada di lingkar tambang, terhadap aktifitas tambang PT STM cukup tinggi. Malah riak – riak tolak tambang dari segelintir masyarakat sudah tidak lagi. “Yang jelas sudah tidak ada lagi masyarakat Hu’u melakukan gerakan tolak tambang”, akunya.
Langganan:
Postingan (Atom)