Sumiati berasal dari desa Jala kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dia hanyalah salah satu dari sekian banyak TKI yang berasal dari kecamatan Hu’u itu. Letak Kabupaten Dompu sendiri, diapit oleh kabupaten Bima dan Sumbawa.
Hu’u, tempat Sumiati berasal, sebuah kecamatan yang dekat dengan laut. Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Hu’u dengan wisata pantai Lakey. Di pantai Lakey tersebut terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan bagus untuk selancar. Juga sering digunakan olah warga dari daerah sekitar seperti kabupaten Bima dan Sumbawa untuk berekreasi.
Dompu NTB, dari sekian banyak kecamatan di Kabupaten tersebut, Hu’u termasuk yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri. ”Memang banyak masyarakat di Kecamatan Hu’u itu yang menjadi TKI dan TKW. Nah, kebetulan Sumiati itu juga dari sini, tepatnya di dusun Jala,” kata Sofyan, seorang warga di Hu’u, yang satu kampung dengan Sumiati.
Menurut Sofyan, sebelumnya Sumiati direkrut oleh salah satu cabang PJTKI yang ada di Dompu. Ada 32 orang yang dipersiapkan untuk berangkat, namun ternyata 4 orang yang lain masih belum lengkap administrasinya. ”Akhirnya yang berangkat 28 orang, dan sisanya 4 orang tersebut belakangan. Diantara 4 orang tersebut salah satunya adalah Sumiati itu,” ujar Sofyan lagi INILAH.COM di Kabupaten Dompu saat dihubungi via telepon, Minggu (21/11/2010). Para TKI itu, kata Sofyan lagi, diberangkatkan dari Dompu menuju Mataram untuk kemudian dilanjutkan menuju Jakarta.
Kenapa harus memilih menjadi TKI? Apakah tidak ada pekerjaan lain? Sumber tersebut mengaku jika warga sekitar memang masih bisa berharap menjadi nelayan maupun bertani. ”Namanya juga orang tua, mungkin dia ingin anaknya dapat hidup yang lebih baik,” tukas Sofyan lagi.
Sumiati adalah potret sebagian kecil dari kondisi para TKI yang di luar negeri. Tentu ini juga merupakan potret bangsa Indonesia terutama dalam membela hak warganya yang bekerja di luar negeri.
(sumber: INILAH.COM)
0 komentar:
Posting Komentar